STARJOGJA.COM, LIFESTYLE – Pop Mart adalah perusahaan ritel mainan asal Tiongkok yang terkenal dengan boneka labubu, memproyeksikan lonjakan laba signifikan pada paruh pertama tahun ini.
Dilansir BBC, Pop Mart yang berbasis di kota Beijing ini memproyeksikan laba untuk periode ini melonjak 350% seiring pendapatan meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Perusahaan ini memiliki nilai pasar saham lebih dari US$40 miliar, yang profitabilitasnya didorong oleh meningkatnya pengakuan merek secara global.
Boneka labubu, karakter mungil bak peri dengan gigi bergerigi, kini menjadi buruan para kolektor. Popularitasnya yang meroket membuat mainan ini ludes diburu dan memicu antrean panjang di berbagai toko dunia.
Sejak dirilis pada 2019, boneka Labubu membantu pertumbuhan Pop Mart yang kini memiliki lebih
Boneka labubu telah melejit terutama di AS belakangan ini, berkat selebritas Kim Kardashian dan Lisa dari Blackpink. Menurut perkiraan dari perusahaan riset ekuitas M Science. Penjualan Labubu di AS naik 5.000% di banding tahun sebelumnya.
Lonjakan minat kolektor mendorong pasar jual-beli kembali, membuat boneka seharga US$10 kini bisa bernilai ratusan dolar. Bahkan pada Juni lalu, Labubu berukuran manusia laku terjual hingga US$150.000 dalam lelang di Beijing.
Maraknya Labubu palsu, atau yang kerap disebut Lafufu, mencoreng kesuksesan tren ini. Untuk menekan pasar gelap, otoritas China menyita lebih dari 46.000 boneka tiruan hanya dalam sebulan terakhir.
Sumber : Bisnis.com
Comments