STARJOGJA.COM, SLEMAN – DPRD Sleman Serukan Stop Kekerasan Pada Anak . Fenomena kekerasan di Indonesia korbannya didominasi oleh anak-anak dan perempuan. Di kabupaten Sleman, terdapat 131 kasus kekerasan pada tahun 2024. Kasus ini sering terjadi di lingkungan rumah dan sekolah.
Ani Martanti, S.T., Wakil Ketua DPRD Sleman, menjelaskan dalam meminimalisir kasus kekerasan terhadap anak, khususnya di kabupaten Sleman, membutuhkan keterlibatan pemerintah dan peran masyarakat.
“Ini menjadi perhatian khusus bagaimana angka sebesar itu sebisa mungkin harus kita minimalisir dan pada akhirnya tidak ada kasus,” ujar Ani dalam program Bincang Parlemen DPRD Sleman.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bapemperda DPRD Sleman, Hj. Sumaryatin, S.Sos., M.A mengatakan ketika terjadi kekerasan, tidak semua orang berani melaporkan kasus tersebut. Sehingga dibutuhkan peran baik dari pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat, untuk menekan angka kasus kekerasan agar tidak terjadi secara berulang.
“Kita harus menghilangkan stigma negatif agar korban berani melaporkan kekerasan yang dialami. Memang tidak mudah membuat orang mau menolong, karena takut mengganggu privasi orang lain. Sehingga kolaborasi diperlukan untuk mengurangi angka kekerasan,” jelas Atin
Isu kekerasan sangat penting dan perlu segera diselesaikan. DPRD Sleman mendorong dinas terkait untuk melakukan sosialisasi dan edukasi. Adanya perda terkait perlindungan anak dan program satu puskesmas satu psikolog menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap penanganan kasus kekerasan anak.
Penyelesaian masalah ini bergantung pada gotong royong semua pihak. Dengan demikian, kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kekerasan dapat meningkat.
“Dalam menangani kasus kekerasan di lingkungan sekolah, perlu dilakukan edukasi tentang berbagai bentuk kekerasan. Ini dapat melalui bentuk visual seperti poster agar anak-anak paham bagaimana bentuk-bentuk kekerasan,” tambah Ani.
Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga, terutama anak-anak dan perempuan, diperlukan kerjasama yang erat antara berbagai pihak.
“Mari kita bersama-sama saling menjaga anak kita semua. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan partisipasi publik, dapat menciptakan Kabupaten Sleman yang nyaman bagi anak, perempuan, dan seluruh keluarga di Kabupaten Sleman,” ajak Ani dan Atin
Penulis: Avivah Nur’aini
Comments