By 
STARJOGJA.COM, SLEMAN – Seluruh Kalurahan di Sleman Siapkan Pembentukan Koperasi Merah Putih.
Proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) telah sampai pada tahap musyawarah kalurahan (muskal). Muskal ini akan selesai akhir Mei 2025. Pemkab Sleman diminta memberi pendampingan ke seluruh desa untuk mendapat legalitas.
Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Y. Gustan Ganda menyampaikan bahwa Sleman menjadi percontohan Koperasi Merah Putih di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari semua pihak agar peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa dapat terwujud.
“Koperasi Merah Putih menjadi momentum bagi warga Sleman untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandas Gustan kepada awak media.
Menyinggung tentang tujuh kegiatan wajib yang ada di koperasi, Gustan mengajak kepada kalurahan dan pengurus koperasi untuk mengoptimalkan potensi desa melalui koperasi. Di mana, dalam koperasi tersebut tersedia layanan sembako murah, klinik desa, simpan pinjam, cold storage, dan logistik desa.
“Ada tiga komponen untuk mewujudkan koperasi sebagai inti ekonomi kerakyatan yaitu pengurus koperasi, pengawas koperasi dan masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap pengelola koperasi merah putih di Sleman tak terjebak pada unit usaha simpan pinjam. Menurutnya, pengelola harus keluar dari zona nyaman agar bisa memetakan potensi ekonomi yang bisa dijadikan unit usaha di koperasi merah putih wilayahnya.
” banyak usaha yang bisa dijalankan. Lihat kebutuhan dan potensi yang ada,” sarannya.
Ia mengatakan sesuatu organisasi itu, akan besar diawali oleh penentu pengurus organisasi itu sendiri. Siapapun yang jadi pengurus Koperasi dia harus punya komitmen tinggi, dan tentunya juga orang – orang yang punya kapasitas,” tegasnya.
” Saya berharap, Koperasi Merah Putih ini cukup besar manfaatnya terutama untuk perekonomian masyarakat di tingkat Kalurahan. Artinya kalau perekonomian berputar di tingkat Kalurahan, kesejahteraan Kalurahan dan masyarakat Kalurahan akan terangkat,” tutupnya.
Comments