STARJOGJA.COM,JOGJA – Potensi cuaca ekstrem masih menjadi ancaman di wilayah Yogyakarta. Hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir berpotensi melanda berbagai wilayah, termasuk Kota Yogyakarta
Drs. Nur Hidayat, M.Si., Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim penghujan yang sedang berlangsung, karena adanya intensitas hujan lebat, angin kencang, dan badai petir.
“Sejumlah kejadian yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa cuaca ekstrem membawa dampak cukup luas di wilayah kota. Oleh karena itu, masyarakat untuk tetap waspada, rutin memantau informasi cuaca, serta melakukan langkah mitigasi secara mandiri di lingkungan tempat tinggal masing-masing,”
Ia pun mengingatkan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi musim penghujan yang sering membawa risiko seperti banjir, talud longsor, pohon tumbang, dahan patah, atap roboh, dan bangunan roboh.
“Warga dimohon untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama terhadap keberadaan pohon besar dan baliho yang berpotensi roboh serta menjaga kebersihan saluran air dengan tidak membuang sampah ke selokan atau sungai,” terangnya.
Untuk memantau potensi bencana utamanya banjir, BPBD Kota Yogyakarta juga didukung dengan peralatan Early Warning System (EWS) . Cara kerja EWS otomatis ini adalah ketika air sungai mengalami kenaikan level tertentu yang terpantau dari water level secara otomatis EWS akan mengeluarkan bunyi peringatan.
“EWS otomatis teknisnya itukan telemeternya ada di utara Kota Yogya, jadi ketika sebelah utara menunjukkan angka permukaan air di atas batas maksimal maka nanti dengan sendirinya mengirimkan sinyal kepada kita, kemudian kita membunyikan EWS tersebut dari ruang Pusdalops BPBD Kota Yogya,” terangnya.
BPBD Kota juga secara aktif menyebarkan informasi perkembangan cuaca dari BMKG kepada masyarakat melalui berbagai kanal, seperti grup WhatsApp pengurus Kampung Tangguh Bencana (KTB), siaran Net Pagi dan Malam oleh Pusdalops, serta melalui media sosial resmi.
Selain itu, masyarakat diharapkan selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan BPBD, serta segera melaporkan jika terjadi keadaan darurat ke Pusdalops BPBD Kota Yogyakarta melalui nomor telepon atau WhatsApp di 0811 2828 911, atau melalui frekuensi radio 149.700 MHz, Duplek – 9.750 MHz, Tone 88.5 Hz
Comments