LifestyleNewsNusantara

Makna Tradisi Unik Lebaran di Indonesia

0
tradisi lebaran

STARJOGJA.COM,INFO – Lebaran itu tidak cuman soal mudik, opor ayam, dan ketupat hingga momen sungkeman, tapi  Lebaran di Indonesia itu juga diramaikan dengan tradisi-tradisi unik yang sarat makna budaya dan nilai kebersamaan.

Tradisi-tradisi ini sudah dilestarikan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut adalah lima tradisi Lebaran khas daerah yang menarik perhatian:

1. Perang Topat – Lombok, Nusa Tenggara Barat

Di Lombok, tradisi Perang Topat atau perang ketupat menjadi simbol kerukunan umat Hindu dan Muslim. Warga akan berkumpul untuk saling melempar ketupat setelah melakukan doa bersama dan ziarah ke makam-makam leluhur, seperti Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro.

Menariknya, ketupat yang digunakan dalam “perang” ini justru akan diperebutkan kembali. Warga percaya, ketupat tersebut membawa berkah dan kesuburan bagi lahan pertanian mereka.

2. Grebeg Syawal – Yogyakarta

Grebeg Syawal merupakan ritual tahunan dari Keraton Yogyakarta yang digelar setiap 1 Syawal. Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur atas selesainya bulan Ramadan.

Daya tarik utamanya terletak pada tujuh gunungan berisi hasil bumi dan makanan yang diarak dari Keraton ke Masjid Gedhe Kauman. Setelah didoakan, gunungan ini akan diperebutkan warga karena dipercaya membawa berkah.

3. Ronjok Sayak – Bengkulu

Tradisi Ronjok Sayak dilakukan dengan membakar tumpukan batok kelapa setinggi satu meter. Kata “sayak” sendiri berarti batok kelapa dalam bahasa setempat.

Sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu, tradisi ini diyakini sebagai bentuk pembersihan diri dan pengusiran hal-hal buruk setelah bulan Ramadan.

4. Festival Meriam Karbit – Pontianak, Kalimantan Barat

Festival Meriam Karbit menjadi ikon perayaan Lebaran di Pontianak. Meriam-meriam raksasa yang terbuat dari kayu dibunyikan secara bergantian di sepanjang tepian Sungai Kapuas.

Tradisi ini biasanya berlangsung selama tiga hari: sebelum, saat, dan setelah Lebaran. Selain sebagai hiburan rakyat, meriam karbit juga menjadi simbol keberanian dan semangat persatuan masyarakat.

5. Binarundak – Sulawesi Utara

Di Motoboi Besar, Sulawesi Utara, warga merayakan Lebaran dengan tradisi Binarundak-yakni memasak nasi jaha secara gotong royong. Prosesnya dilakukan selama tiga hari berturut-turut setelah Idulfitri.

Nasi jaha adalah makanan khas berbahan dasar beras dan jahe, dimasak dalam bambu. Selain menjaga tradisi kuliner, momen ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan wujud rasa syukur kepada Allah.

Ini Filosofi Makanan Khas Lebaran, Mana Favoritmu?

Previous article

Ini pentingnya diet seimbang selama libur lebaran

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle