CulinaryFlash InfoNews

Ini Filosofi Makanan Khas Lebaran, Mana Favoritmu?

0
Filosofi Makanan Khas Lebaran

STARJOGJA.COM, INFO – Saat lebaran, acara makan-makan adalah momen yang paling ditunggu. Pasti banyak dari Star lovers yang merindukan makanan-makanan yang memang menjadi ciri khas Lebaran setiap tahunnya.

Ini dia makanan dan minuman yang khas saat lebaran. Kenali yuk Sejarah, Filosofi dan Keunikannya.

1. Ketupat

Sejumlah sumber menyebut Ketupat telah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Pada saat itu, masyarakat Indonesia masih menggunakan daun-daun sebagai wadah untuk menyimpan makanan, termasuk beras.

Namun, ketupat mulai populer pada masa penjajahan Belanda, ketika makanan tersebut menjadi salah satu makanan pokok para pekerja dan tentara yang membutuhkan makanan yang praktis dan mudah disimpan.

Filosofi dari ketupat adalah simbol persatuan dan kesatuan. Ketupat melambangkan kebersamaan dan kekompakan yang terjalin di antara masyarakat yang merayakan Lebaran. Ketupat juga melambangkan keikhlasan hati dan ketekunan, karena pembuatan ketupat membutuhkan waktu dan usaha yang cukup lama dan cermat.

2. Opor Ayam

Opor ayam diyakini berasal dari daerah Jawa, dan menjadi populer di Indonesia pada abad ke-19. Pada saat itu, opor ayam disajikan di istana-istana dan digunakan sebagai makanan khusus pada saat upacara keagamaan, seperti Lebaran.

Filosofi dari opor ayam adalah simbol dari kehangatan dan keramahan. Opor ayam sering disajikan pada saat Lebaran sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan tamu yang berkunjung. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan opor ayam, seperti santan dan rempah-rempah, juga melambangkan kekayaan dan kemewahan.

3. Rendang

Rendang berasal dari daerah Sumatera Barat, Indonesia, dan diyakini telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Masakan ini awalnya dimasak oleh masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat pada saat acara adat, seperti pernikahan atau upacara keagamaan. Seiring dengan waktu, rendang menjadi makanan khas yang sangat populer di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.

Filosofi dari rendang adalah simbol dari keuletan, ketahanan, dan ketangguhan. Proses memasak rendang yang lama dan rumit mengandung pesan bahwa kesabaran dan kerja keras akan menghasilkan hasil yang luar biasa.

Rendang juga sering disajikan pada saat Lebaran sebagai simbol dari kerukunan dan persatuan, karena masyarakat Indonesia yang beragam dapat menikmati masakan ini bersama-sama.

4. Kue Lebaran

Kue Lebaran atau yang dikenal juga dengan nama kue kering ini berasal dari masa pra-kemerdekaan Indonesia. Pada waktu itu, kue kering disajikan sebagai makanan penutup atau hidangan kecil yang disuguhkan saat perayaan penting seperti pernikahan atau kelahiran bayi. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kue kering juga mulai menjadi hidangan yang khas pada saat perayaan Idul Fitri atau Lebaran.

Filosofi dari Kue Lebaran adalah sebagai simbol dari kesederhanaan dan rasa syukur atas berkah yang diberikan. Salah satu keunikan dari Kue Lebaran adalah berbagai macam bentuk dan rasa yang ditawarkan.

Ada berbagai macam bentuk kue, seperti nastar, kastengel, putri salju, dan masih banyak lagi. Bahan yang tidak boleh ketinggalan dalam pembuatan kue Lebaran adalah butter atau mentega.

Ini Lho Bahaya Kebanyakan Konsumsi Makanan Bersantan

Previous article

Makna Tradisi Unik Lebaran di Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Culinary