STARJOGJA.COM, Info – Kecewa dirasakan petarung kelas welter Ultimate Fighting Championship (UFC) Ian Machado Garry. Ia kecewa karena UFC tidak memberikan laga perebutan gelar melawan sang juara Belal Muhammad.
“Saya berbincang dengan agen saya. Saya meneleponnya saat mendengar kabar ini, dan saya sangat marah. Masih sampai hari ini,” kata Ian Machado Garry melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Rabu.
UFC memilih Jack Della Maddalena untuk melawan juara kelas welter Belal Muhammad pada Mei. Awalnya, UFC menginginkan Shavkat Rakhmonov yang tak terkalahkan untuk menantang Belal demi gelar juara, namun cedera yang dialami Rakhmonov membuatnya tidak bisa menerima, sehingga UFC mengalihkannya ke Maddalena.
Garry yang kalah dalam keputusan tipis dari Rakhmonov di UFC 310 pada Desember 2024 merasa sangat kecewa dengan keputusan itu.
Ia mengatakan tidak bersalah atas cedera Rakhmonov yang harus menjalani rekonstruksi lutut dan absen selama satu tahun.
“Anda tahu, itu bukan salah saya. Saya tidak menusuk lututnya 20 kali dan mematahkan kakinya,” katanya.
Petarung asal Irlandia itu menegaskan dirinya tidak bertarung demi gelar juara dunia, karena baru saja mengalami kekalahan.
Namun ia tidak sepakat dengan UFC yang memberikan kesempatan kepada Maddalena yang yang tidak bertarung selama satu tahun karena menjalani operasi lengan yang patah.
“Mereka mengira (laga Maddalena lawan Belal) itu lebih menarik, namun mereka salah,” katanya.
Ia menjelaskan, laga perebutan gelar juara dunia itu seharusnya mempertemukan Shavkat Rakhmonov dengan Belal Muhammad untuk memperebutkan gelar juara dunia, namun Shavkat nampaknya mengalami cedera.
Garry memiliki beberapa alasan untuk kecewa. Tidak hanya pertarungannya melawan Rakhmonov adalah pertarungan penantang nomor satu, namun Garry bahkan turun tangan dalam waktu singkat untuk menyelamatkan kartu pertandingan, karena awalnya Rakhmonov seharusnya menantang Muhammad untuk memperebutkan gelar, namun Muhammad mengundurkan diri karena cedera.
Ia mengakui kekalahannya dalam laga tersebut, namun ia merasa lebih dekat dari siapa pun untuk mengalahkan Rakhmonov.
“Apakah saya pikir saya memenangkan laga melawan Shavkat? Tidak. Saya yakin pada malam itu dan sampai hari ini, Shavkat memenangkan tiga ronde dan saya memenangkan dua ronde,” katanya.
Terlepas dari ketidakpuasannya itu, Garry menargetkan kembali beraksi pada musim panas mendatang untuk mempertaruhkan klaimnya mengalahkan siapa saja di kelas welter.
“Saya ingin berlaga di International Fight Week, 28 Juni. Saya tidak peduli siapa. Saya tidak peduli siapa yang ingin mereka hadapi. Saya hanya ingin bertarung dan membuktikan bahwa saya adalah yang terbaik di dunia,” katanya.
Sumber : Antara
Baca juga : UFC Tawarkan Pertarungan Jon Jones Vs Tom Aspinall di Musim Panas
Comments