STARJOGJA.COM, Info – Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan tahun ini di momen Lebaran 2025 Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak akan ada “open house” di Bangsal Kepatihan. Beny menyatakan keputusan ini bagian dari efisiensi.
“Alasannya, saya kira ada yang bisa ditunda, kita tunda. Walaupun sebenarnya ‘open house’ itu tidak bisa ditunda ya, tapi pengertiannya kita lakukan seperti itu,” ujar Beny.
Biasanya, “open house” di Bangsal Kepatihan digelar pada hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran. Tradisi tersebut menjadi ajang silaturrahim warga dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang juga Raja Keraton Yogyakarta, serta Wakil Gubernur DIY K.G.P.A.A. Paku Alam X.
Acara itu biasanya selalu dipadati ribuan warga yang rela mengantre panjang hingga siang hari untuk berjabat tangan dengan pemimpin mereka.
Selain menjadi momen silaturrahim, “open house” juga menghadirkan ribuan porsi hidangan khas Lebaran, seperti soto ayam, nasi liwet, mi rebus, dan aneka jenang.
Beny menambahkan, selain open house, Pemda DIY juga meniadakan kegiatan syawalan ke kabupaten/kota yang biasanya dilakukan setelah masuk kerja.
“Kami sudah menginformasikan ke bupati dan wali kota bahwa kami tidak melaksanakan itu. Kalau mereka ingin tetap mengadakan, ya silakan,” jelasnya.
Tak hanya itu, pertemuan dengan masyarakat diaspora DIY di Jakarta yang biasa digelar usai lebaran juga ikut ditiadakan.
Meskipun “open house” ditiadakan, Beny memastikan bahwa tradisi menerima gunungan Grebeg Syawal dari Keraton Yogyakarta tetap akan berlangsung pada hari pertama Lebaran 2025.
“Kalau yang menerima gunungan Grebeg dari Keraton itu masih ada, masyarakat masih bisa hadir,” ucap Beny.
Sumber : Antara
Baca juga : Open House Beautiful In White di Tasneem Hotel Malioboro Yogyakarta
Comments