News

Candi Prambanan Tutup saat Hari Suci Nyepi 29 Maret 2025

0
candi prambanan tutup
Ilustrasi Prambanan (jibi)

STARJOGJA.COM, Info – Taman Wisata Candi Prambanan akan tutup untuk wisatawan di saat Hari Suci Nyepi pada Jumat 29 Maret 2025. Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan mengatakan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) atau InJourney Destinations (IDM) akan menutup Candi Prambanan.

“Penutupan destinasi Taman Wisata Candi Prambanan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu di peringatan Hari Suci Nyepi,” katanya di Sleman, Senin (17/3/2025).

Menurut dia, penutupan operasional destinasi Taman Wisata Candi Prambanan saat momen Hari Suci Nyepi 1946 dilaksanakan pada 29 Maret 2025 mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Selain itu, destinasi TWC Prambanan akan melakukan pemadaman listrik dari pukul 06.00 WIB pada 29 Maret 2025 hingga pukul 06.00 WIB di 30 Maret 2025.

“Saat penutupan destinasi, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan dijaga oleh prajurit bregada serta pasukan Turangga, yaitu pasukan polisi berkuda dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan rutin ini merupakan wujud penghormatan serta menanamkan rasa kebersamaan dan keterikatan yang dalam kepada umat Hindu di seluruh Indonesia yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian.

“Walau sudah mulai memasuki momen lebaran dan sudah terasa adanya kenaikan kunjungan, namun kami tetap melakukan penutupan di destinasi Taman Wisata Candi Prambanan. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menghormati dan menjaga situs Warisan Budaya Dunia Candi Prambanan yang juga dihormati sebagai situs suci bagi umat Hindu di Indonesia dan dunia,” katanya.

Febrina mengatakan, penutupan destinasi Taman Wisata Candi Prambanan yang bertajuk “Prambanan dalam Sunyi” ini menghadirkan suasana hening di kawasan Warisan Budaya Dunia.

Hal ini sesuai dengan aturan Catur (Brata) Penyepian, yaitu amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

“Makna universal Catur Brata Penyepian adalah tentang introspeksi serta menumbuhkan perilaku harmoni dengan alam dan lingkungan sekitar. Hal ini mengajarkan esensi nilai-nilai kebijaksanaan serta menumbuhkan kecintaan kepada alam sekitar,” katanya.

Sumber : Antara

Baca juga : Candi Prambanan Contoh Warisan Leluhur yang Terjaga 

Bayu

Lebaran 2025, Pemda DIY Tiadakan Open House

Previous article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News