By 
STARJOGJA.COM, Info – Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dalam program “Gema Cermat” (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat ) yang bertujuan untuk memberikan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan wawasan masyarakat soal penggunaan obat. Chrisna Wardhani, S.F., APT., Penelaah Teknis Kebijakan Dinas Kesehatan Sleman Agent of Change Gema Cermat, menjelaskan kegiatan Gema Cermat ini untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menggunakan obat yang benar, terutama saat bulan puasa.
“Jadi adanya program Gema Cermat ini masyarakat jadi lebih paham tentang penggunaan obat yang tepat sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.
Susi Susilawati, S.FARM, APT., APJ Apotek Pharm 24 Godean Agent of Change Gema Cermat, mengatakan perlu konsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli kesehatan terdekat sebelum mendapatkan obat di klinik maupun apotek terdekat. Hal ini untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan obat.
“Masyarakat juga harus paham tentang obat yang benar, cara menggunakannya, cara menyimpan, dan cara membuangnya,” tambahnya.
Ia mengatakan dalam kegiatan Gema Cermat ini, masyarakat juga diberikan edukasi tentang cara menggunakan obat yang dapat membatalkan puasa dan yang tidak membatalkan puasa.
“Obat yang tidak membatalkan puasa adalah obat yang tidak diminum atau ditelan, seperti salep, plester, obat asma, oksigen, obat tetes mata, telinga, kumur dan yang lainnya. Contoh obat yang dapat membatalkan puasa itu kaya suntikan vitamin karena efeknya langsung terlihat segar kembali,” ujar Chrisna.
Masyarakat seringkali menganggap bahwa obat tradisional lebih aman dibandingkan dengan obat buatan pabrik. Namun, kenyataannya ada bahan kimia obat yang ditambahkan ke dalam obat tradisional dengan dosis yang sedikit, sehingga perlu diwaspadai.
Selain itu, di Gema Cermat ini masyarakat juga diberikan edukasi tentang cara penyesuaian obat saat berpuasa. Di harapkan dengan kegiatan Gema Cermat, masyarakat dapat menggunakan obat dengan benar dan aman, terutama saat bulan puasa.
Baca juga : Penggunaan obat kumur bisa tingkatkan kadar gula darah pasien diabetes
Penulis: Laura Sinta Febriana
Comments