STARJOGJA.COM, Info – PT Taru Martani telah bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sinergi tersebut ditandai dengan ditandatangaijya MoU G2B antara PT. Taru Martani dengan dengan Pemda DIY sebagai off taker pangan strategis dan mendukung Sistem Logistik daerah (Sislogda) pasar utama di Provinsi DIY.
Penandatanganan dilaksanakan pada acara pencanangan Gerakan Nasional
Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa Tahun 2025, di Bangsal Kepatihan DIY, Jumat (21/02/2025).
GNPIP yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) mengusung tema, Sinergi Menjaga Ketersediaan Pasokan untuk Mendukung engendalian Inflasi Pangan dan an Pertumbuhan yang Berkelanjutan.
Direktur Utama (Dirut) PT Taru Martani, Widayat Joko Priyanto menuturkan
eberapa kontribusi Badan Usaha Molik Daerah (BUMD) DIY ini diantaranya dengan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan diantaranya pasar murah maupun operasi pasar khususnya antisipasi jelang Bulan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) agar bahan pangan di DIY tetap tersedia dan terjangkau harganya.
“Kami juga akan bersinergi dengan program MRANTASI dan Segoro Amarto
dengan rencana bisnis kami dalam wujud Sistem Logistik Daerah (SisLogDa) DIY,” tuturnya seusai acara GNPIP.
Widayat menjelaskan, Taru Martani akan bersinergi dengan seluruh pihak
dari hulu hingga hilir, komoditi pangan DIY maupun di luar DIY.
“Termasuk dengan program Lumbung Mataraman dalam hal budidaya komoditi pangan di DIY untuk meningkatkan produktivitas pertanian pangan, diantaranya beras organik, kedelai, dan jagung,” ujarnya.
Lebih lanjut Widayat menyampaikan, selain tetap memproduksi cerutu sebagai salah satu warisan sejarah bangsa sejak 1918, Taru Martani juga sebagai BUMD pangan DIY akan berperan dalam penggudangan, pembelian (off taker) dan pemasaran komoditi pangan strategis DIY.
Menurut Widayat, Taru Martani telah bekerja sama dengan para pengusaha
UMKM pangan dan petani dalam hal penggudangan, pembelian (off taker), dan pemasaran.
Taru Martani juga sedang menyiapkan gudang pangan tambahan dan toko
komoditi pangan strategis dengan nama TaruMart untuk menjangkau konsumen end user secara langsung. Beberapa komoditi pangan yang akan
ada di TaruMart diantaranya beras medium premium organik, kedelai
tempe/tahu, minyak goreng, telur ayam, bawah merah, jagung pipil kering, dan komoditas pabgan lainnya.
“Kami ingin memastikan komoditi pangan di DIY aman tersedia dan
terjangkau harganya oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca juga : Taru Martani Berkontribusi dalam Bazar Murah Jelang Puasa Ramadhan yang Digelar Disperindag DIY
Comments