STARJOGJA.COM, Info – Kotagede Yogyakarta, memiliki kawasan pemukiman warga dengan gaya arsitektur yang menyimpan banyak sejarah dan keunikannya termasuk Between Two Gates Kotagede, atau “di antara dua gerbang” yang dulunya dikenal dengan kampung alun-alun. Ketua Rukun Warga sekaligus pengelola Between Two Gates, Joko menjelaskan sejarah dan tujuan adanya kawasan ini dimulai pada tahun 1980-an, Universitas Gadjah Mada yang berkolaborasi dengan universitas dari Amerika melakukan penelitian di kawasan ini dengan menggunakan Bahasa Inggris sehingga sampai saat ini dikenal dengan istilah tersebut.
“Awalnya kawasan ini merupakan bekas alun-alun Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16, sekitar abad ke-17 alun-alun berpindah ke Kerto Pleret, sejak saat itu kawasan ini berubah menjadi hunian warga. Di sini ada beberapa rumah tradisional yang usianya sudah ratusan tahun, salah satunya rumah saya ini, kalau soal tujuannya untuk melestarikan situs peninggalan sejarah, kesenian tradisional, dan budaya, salah satunya kawasan hunian ini,” kata Joko, pada Kamis (13/2/2025).
Uniknya Between Two Gates memiliki tatanan hunian yang rapi, rumah-rumah warga menghadap ke selatan dengan konsep Ndalem, Pringgitan, dan pendopo yang dipisahkan longkang untuk memudahkan akses rukunan. Lawang Pethuk komunitas khusus masyarakat setempat yang menjadi sebuah wadah untuk menghimbau masyarakat berkumpul membahas sejarah, kesenian, dan budaya agar tetap terjaga.
Disisi lain pemerintah memiliki kewajiban untuk mendukung dan mengelola warisan budaya agar tetap lestari. Tantangan yang dihadapi pengelola kawasan Between Two Gates dipengaruhi oleh aspek sosial.
“Pengaruh media sosial menjadi tantangan tersendiri, jika kawasan ini tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah, karena ini bukan semata-mata tempat wisata, pengunjung yang datang dapat mengganggu masyarakat sekitar apabila tidak menaati aturan yang telah disepakai. Pemerintah juga diharapkan mendukung pengembangan kawasan ini menjadi tempat wisata dengan minat khusus, jadi, anatara masyarakat dan pemerintah harus saling berkolaborasi,” ujar Joko.

Between Two Gates Kotagede (ernita putri andini)
Bagi Starlovers yang memiliki minat khusus terhadap kultur budaya dan sejarah, kawasan ini cocok untuk dikunjungi, lokasinya berada di Jalan Masjid Besar No.905, Purbayan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta. Jaraknya dari Jalan Malioboro 7,8 km atau sekitar 25 menit perjalanan.
Pengelola berencana mengenalkan warisan budaya dengan mengedepankan kualitas wisata, bukan sekedar kuantitas materi. Harapannya dengan hadirnya situs budaya ini, masyarakat lebih mengenal Kotagede Yogyakarta, dapat menghargai kultur budaya setempat, dan ikut melestarikan kearifan lokal yang ada.
“Dari pihak masyarakat masih peduli terhadap pelestarian kawasan dan bisa menjaga sesuai kemampuannya, harapannya pemerintah juga mensuport dan membantu apa yang ada menjadi sejarah,” tutupnya.
Penulis: Ernita Putri Andini
Baca juga : Roti Kembang Waru Bersejarah dari Kotagede
Comments