News

Bukan Hanya Tempat ibadah, Masjid Gedhe Mataram Juga Wujud Akulturasi Budaya

0
Masjid gedhe mataram

STARJOGJA.COM,JOGJA – Masjid Gedhe Mataram Kotagede merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari Kesultanan Mataram Islam pada tahun 1587. Lokasinya di Banguntapan, Bantul, masjid ini menjadi saksi bisu perkembangan Islam dan budaya Jawa.

Arsitektur khas Jawa berupa tajug yang didukung oleh empat tiang utama berupa saka guru. Bangsal lor dan kidul sebagai akses masuk masjid dan balai penerimaan yang disebut bangsal pasentulan.

Masjid ini dibangun oleh Panembahan Senopati, peninggalan tempat ibadah yang menjadi pusat budaya dan sejarah ini dikelola oleh keraton, dan takmir masjid yang mengelola kegiatan sehari-harinya,” kata salah satu takmir Masjid Gedhe Mataram, pada Kamis (13/2/2025).

Di sekitar masjid terdapat kompleks makam raja-raja Mataram, termasuk Panembahan Senopati yang merupakan pendiri Kesultanan Mataram. Keberadaan makam menambah nilai spiritual dan sejarah bagi pengunjung yang memiliki ketertarikan lebih dalam mengenai Kerajaan Islam di Jawa.

Masjid tertua di Yogyakarta ini masih digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, sperti ibadah berjamaah, pengajian, perayaan hari besar Islam, dan santunan anak yatim/piatu yang dilakukan secara rutin. Para jamaah maupun wisatawan yang datang diharapkan tetap menjaga ketertiban dan kesopanan saat berkunjung ke kawasan ini.

Kegiatan ibadah sholat wajib dilaksanakan di dalam masjid, kalau waktu sholat selesai bagian dalam masjid kami tutup kemabi, jamaah bisa melaksanakan kegiatan di serambi, untuk kegiatan kajian kami laksanakan setiap hari, dan soal santunan anak yatim yang merupakan kegiatan rutin kami laksanakan setiap bulannya,” terangnya.

Menjelang Ramadhan Masjid Gedhe Mataram akan menyediakan paket buka puasa dan sahur bersama. Selain itu, rencananya akan dilaksanakannya salat tarawih dengan dua kali penjadwalan setiap harinya.

Setiap Ramadhan kami menyediakan paket buka puasa sekitar 300 box dan sahur sekitar 100 box, paket-paket tersebut merupakan hasil infak dan donasi dari jamaah, selain itu kami juga menyediakan kurma untuk berbuka puasa. Nah, pelaksanaan salat tarawih dilakukan dua kali, bada isya dan sekitar jam 2 dini hari, setelah itu akan dilanjutkan sahur bersama,” ujarnya.

Masjid Gedhe Mataram dapat menjadi simbol kejayaan Islam dan budaya Jawa di tengah modernisasi zaman. Keberadaannya diharapkan dapat terus hidup dalam keseharian masyarakat Kotagede melalui program-program yang dilaksanakan oleh takmir masjid tersebut.

Penulis: Ernita Putri Andini

Gajahwong Educational Park, Ruang Bermain Ramah Anak di Yogyakarta

Previous article

Puluhan Massa Gelar Aksi Diam Peringati 1 Tahun Pemilu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News