News

Puluhan Massa Gelar Aksi Diam Peringati 1 Tahun Pemilu

0
Aksi Diam Peringati 1 Tahun Pemilu

STARJOGJA. COM, JOGIA – Puluhan massa menggelar aksi diam peringati 1 tahun pemilu. Forum Group Discusions Dinasti , Jumat siang ( 14/02) menggelar aksi diam di depan Museum TNI AD Dharma Wiratama Yogyakarta. Aksi diikuti oleh puluhan massa ini menjadi bagian dari peringatan 1 tahun pemilu/pilpres terburuk. Mereka juga mengkritik kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat.

Aksi diam ini menyoroti tiga isu utama, yaitu pemangkasan anggaran lembaga-lembaga publik, makan bergizi gratis, dan politik dinasti. Kebijakan pemerintah mengenai PPN 12% dan kelangkaan gas LPG 3 kg turut menjadi isu dalam aksi ini.

Aksi yang berangkat dari kegelisahan banyak orang, satu tahun setelah Pemilu dilaksanakan bahwa Pemilu 2024 adalah Pemilu terburuk sepanjang masa, cacat konstitusi, dan terdapat banyak persoalan hukum dari proses pencalonan Gibran dan lainnya. Presiden Jokowi mengintervensi pihak ASN,” kata koordinator lapangan aksi kepada starjogja.com.

Kabinet pemerintahan yang gemoi, memiliki banyak menteri dan wakil menterinya, yang mengakomodir kepentingan politik dibanding kepentingan rakyat. Anggaran yang digunakan untuk mensubsidi orang-orang kaya, dari pada rakyat miskin.

Kelangkaan gas LPG menjadi momok terbesar bagi kaum ibu, seorang ibu dituntut untuk meluangkan waktunya berjam-jam untuk mengantri demi mendapatkan gas LPG melon 3kg,” katanya.

Aksi yang digelar selama 30 menit ini dilakukan dengan peserta menempelkan spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan mereka. Tuntutan mereka mengenai negara Indonesia sedang tidak dalam kondisi baik, dengan etika demokrasi yang dibangun menjadi sangat buruk. Puluhan massa menggelar aksi diam peringati 1 tahun pemilu

Kami tidak bisu, kami tidak buta. Kami meilhat apa yang terjadi dalam negara ini dan kami tidak akan diam,” ujarnya.

Dalam aksi ini, peserta menyuarakan bahwa masyarakat jangan terus diam, mari suarakan bahwa pemerintah jangan seenaknya sendiri dalam mempermainkan situasi hari ini dan kebijakan yang ada.

Penulis: Ernita Putri Andini

Bukan Hanya Tempat ibadah, Masjid Gedhe Mataram Juga Wujud Akulturasi Budaya

Previous article

Mengenal Omah UGM, Pusat Pelestarian Jawa di Kotagede

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News