STARJOGJA.COM, JOGJA – 30 Barongsay Meriahkan Penutupan PBTY. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XX tahun 2025 resmi ditutup.
Penutupan dilangsungkan di Panggung Utama, Kampung Ketandan, Malioboro pada Rabu (12/2/2025) malam. Penutupan dimeriahkan dengan atraksi 30 Barongsay dan permainan Naga atau Liong.
Pada penutupan PBTY XX kali ini ada sumbangan tarian dari Hoo Hap Hwee, Paguyuban Bhakti Putra dan Perhimpunan Fu Qing. Ada juga atraksi 30 Barongsay dan permainan Naga atau Liong yang memukau dari FOBI yang meraih medali Emas pada PON ke XXI Aceh Sumut beberapa waktu lalu.
Ketua umum (Ketum) PBTY XX 2025, Antonius Simon, mengatakan event PBTY ini telah berlangsung lancar dan baik.
“Selama tujuh hari ini acara keseluruhan berlangsung dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Simon mengaku untuk PBTY XX 2025 kali ini masih terdapat kekurangan, terlebih pada UMKM yang ada.
“Tahun ini kita hanya bisa menampung 138 UMKM, dari 500 UMKM yang mendaftar,” terangnya.
Ketua Pelaksana PBTY XX 2025, Subekti Saputro Wijaya mengakui bahwa terjadi penurunan atas penyelenggaraan PBTY kali ini dibandingkan dengan sebelumnya.
“ Kalau Dibandingkan dengan PBTY tahun 2023, jelas ini ada penurunan kunjungan,” tuturnya.
Bekti mengatakan, penurunan itu terlihat dari kunjungan orang yang datang ke PBTY XX kali ini dibandingkan PBTY tahun 2023.
“Pada hari pertama sampai ketiga tahun ini sepi dibandingkan PBTY tahun 2023,” imbuhnya.
Ia juga berharap kedepannya pelaksanaan PBTY bisa semakin lebih baik lagi.
Comments