Flash InfoHealthNews

Waspada Sakit Pinggang: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

0
sakit pinggang

STARJOGJA.COM,JOGJA – Sakit pinggang jadi salah satu keluhan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat. Sebanyak 95% kasus sakit pinggang disebabkan oleh cedera otot, sementara 5% sisanya disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti batu ginjal, saraf terjepit, atau kelainan tulang belakang.

Menurut dr. Asa Ibrahim Zainal Asikin, Sp. OT, dari KSM Orthopedi dan Traumatologi RS Akademik UGM yang juga bertugas di RSUP Dr. Sardjito, sakit pinggang menjadi alasan tersering kedua seseorang berobat ke dokter.

Tenang saja 90% – 95% itu merupakan sakit pinggang yang bisa sembuh sendiri. Asalkan aktivitasnya dijaga, kurangi ngangkat beban berat dulu, dan cek kasur tidur di rumah. Jika selama 2 bulan sakit pinggang tidak sembuh-sembuh, atau sudah bergejala berat, segera periksa ke dokter,” ujar dr. Asa.

Faktor utama penyebab sakit pinggang adalah posisi duduk yang tidak ergonomis, waktu duduk yang lebih dari 8 jam sehari, dan obesitas akan menimbulkan masalah pada tulang belakang dan otot. Posisi duduk yang aman adalah kurang dari 4 jam sehari, agar tidak menyebabkan risiko penyakit jantung, gangguan aliran darah, stroke, diabetes, dan penyakit metabolik lainnya.

Tips untuk orang yang bekerja duduk lama setiap 1 jam duduk harus berdiri dan bergerak selama 10 menit. Selain itu, berolahraga minimal 150 menit per minggu agar kesehatan otot dan tulang belakang tetap terjaga,” kata dr. Asa.

Posisi tidur akan mempengaruhi nyeri leher karena kontur bantal yang tidak sesuai, sedangkan nyeri punggung pada saat tidur bisa disebabkan kasur yang digunakannya. Perlu melakukan pereganagan sebelum dan sesudah beraktivitas untuk menjaga elastisitas otot, gerakan sederhana seperti memiringkan badan ke kanan dan kiri, serta menundukkan kepala ke depan dan belakang selama 30 detik.

Untuk menjaga kesehatan otot dan sendi, selain peregangan dan olahraga, asupan vitamin D juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot serta mengurangi risiko cedera. Sementara itu, pemakaian alat bantu seperti korset hanya disarankan untuk kondisi tertentu dan bukan sebagai solusi utama dalam mengatasi sakit pinggang,” ungkap dr. AsaIa menjelaskan lebih lanjut mengenai perbedaan cedera otot dan saraf terjepit yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum.

Cedera otot umumnya akan menyebabkan nyeri dibagian punggung bawah atau low back pain, dan biasanya akan mereda dengan istirahat dan menjaga aktivitas. Kalo saraf terjepit dapat menyebabkan nyeri dibagian pinggang dan ada gejala tambahan hingga kaki, mati rasa, bahkan sulit bergerak dan berjalan,” tambahnya.

Obat yang dijual bebas di apotek atau over the counter umumnya hanya berfungsi sebagai pereda nyeri atau anti radang, obat relakson otot, dan vitamin saraf. Segera periksa ke dokter apabila sakit pinggang berlangsung lebih dari satu hingga dua bulan, mengganggu aktivitas, menjalar ke saraf, atau disertai gangguan buang air besar dan kecil.

Dengan memahami penyebab dan cara pencegahan sakit pinggang, masyarakat diharapkan dapat menerapkan kebiasaan hidup sehat guna mengurangi risiko gangguan kesehatan pada tulang belakang dan otot.

Penulis : Ernita Putri Andini

Candi Plaosan Jadi Bukti Adanya Harmoni Dua Agama

Previous article

Jolie, Tempat yang Pasti Kamu Cari di Jogja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info