News

Pemerintah Lakukan Skrining Kesehatan Gratis Februari

0
skrining kesehatan gratis
BIAS : Imunisasi Vaksin DT (Differi & Tetanus) & Skrining kesehatan untk anak SD 1 Cebongan  Kelas 1,2 & 5 (fkkmk)

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah akan melakukan skrining kesehatan gratis untuk rakyat Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan program sosialisasi di bulan Januari dan skrining kesehatan gratis direncanakan mulai Februari.

Ketika ditemui di Jakarta, Kamis, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan skrining tersebut diarahkan untuk mencegah penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni stroke dan penyakit jantung.

Dia menyebutkan ada tiga hal yang dicek yakni tekanan darah, gula darah, dan lemak darah atau kolesterol.

“Nah ini yang kita mau kejar duluan sebenarnya. Tidak se-sophisticated atau se-canggih yang dibayangkan untuk elit, golongan menengah. Nah ini benar-benar skrining untuk ratusan juta rakyat Indonesia yang selama ini nggak pernah di-skrining,” kata Menkes usai acara penyerahan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala untuk almarhumah peserta PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) dr. Aulia Risma Lestari.

Skrining tersebut, katanya, akan dilaksanakan di 10 ribu puskesmas dan ada kemungkinan juga memanfaatkan sekitar 15 ribu-20 ribu klinik swasta guna menjangkau sebanyak sekitar 280 juta penduduk.

“Skrining ulang tahun ini dilakukan untuk kelompok balita, kelompok dewasa, dan kelompok lansia. Supaya juga gak terlalu penuh puskesmas. Sedangkan kelompok anak-anak, jadi usia sekolah sampai 18, itu nanti akan dilakukan skrining di sekolah. Bukan saat ulang tahun, tapi pada saat pas masuk sekolah,” katanya.

Dia menambahkan jenis skrining yang diberikan tergantung kelompok usia, misalnya skrining kanker untuk lansia dan skrining penyakit kongenital untuk balita.

“Karena ini kan banyak sekali, masif ratusan juta. Nah untuk itu yang keempat, saya pesan ini sama seperti COVID, nanti akan sangat menggunakan sistem digital,” katanya.

Setelah skrining, kata dia, hasil akan dikirimkan melalui WhatsApp (WA), seperti saat tes PCR COVID-19. Oleh karena itu pihaknya akan mempromosikan SatuSehat mulai minggu ini.

Dalam kuesioner yang nanti disajikan platform itu, kata Menkes, juga akan ada pertanyaan seputar kesehatan jiwa.

“Skrining jiwa itu sekarang kita under-screen. Jadi orang merasa sehat jiwanya padahal enggak. Dan buktinya kayak yang tadi kan, almarhumah (dr. Aulia Risma Lestari). Itu kan sebenarnya dia ada sakit jiwa, tapi kan tidak terdeteksi. Karena masalah kejiwaan ini skriningnya kurang bagus,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Sumber : Antara

Baca juga : Sleman gencarkan skrining kesehatan aktif tanggulangi TBC

Bayu

IDI Sebut Usia yang Rentan Terkena Human Metapneumovirus

Previous article

Alasan UFC Akhiri Perjanjian Kerja Sama Penyiaran di Brasil

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News