HealthLifestyle

Otoritas China Pantau Penyakit Pernafasan yang Meningkat di Musim Dingin, Bisa Pandemi?

0
Hotspot penularan corona
Seorang pekerja medis China memeriksa suhu seorang pendatang di sebuah pos pemeriksaan di jalan bebas hambatan menuju Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, 10 Mei 2003. (Foto: Reuters)

STARJOGJA.COM, Info – Otoritas pengendalian penyakit China mengatakan pada hari Jumat (27/12) bahwa mereka sedang menguji coba sistem pemantauan untuk pneumonia yang tidak diketahui asalnya, dengan kasus beberapa penyakit pernapasan diperkirakan akan meningkat selama musim dingin.

Langkah untuk membentuk sistem khusus ini bertujuan untuk membantu pihak berwenang menetapkan protokol untuk menangani patogen yang tidak diketahui, berbeda dengan tingkat kesiapsiagaan yang lebih rendah lima tahun lalu ketika virus corona baru yang menyebabkan COVID-19 pertama kali muncul.

Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional akan menetapkan prosedur bagi laboratorium untuk melaporkan dan bagi lembaga pengendalian dan pencegahan penyakit untuk memverifikasi dan menangani kasus-kasus tersebut, demikian laporan stasiun televisi negara CCTV, mengutip seorang pejabat pemerintah pada konferensi pers.

Data penyakit pernafasan akut menunjukkan tren peningkatan infeksi secara keseluruhan pada minggu 16-22 Desember, menurut pernyataan resmi yang dirilis pada hari Kamis.

Tiongkok kemungkinan besar akan terkena berbagai penyakit menular pernafasan pada musim dingin dan musim semi, kata Kan Biao, pejabat lainnya, pada konferensi pers.

Dia mengatakan tanpa menjelaskan lebih lanjut, jumlah keseluruhan kasus tahun ini akan lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

Kasus-kasus baru yang terdeteksi mencakup patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus, dengan kasus-kasus metapneumovirus manusia di antara orang-orang di bawah usia 14 tahun yang menunjukkan tren peningkatan, terutama di provinsi-provinsi bagian utara.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan National Business Daily yang didukung pemerintah, seorang ahli pernapasan di sebuah rumah sakit Shanghai memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan obat antivirus secara membabi buta untuk melawan metapneumovirus manusia, yang belum ada vaksinnya namun gejalanya mirip dengan flu.

Sumber : Reuters

Baca juga : Kebijakan Nol Covid, Rakyat China Demo Tuntut Jinping Mundur

Bayu

Optimalisasi Layanan Kesehatan Jiwa bagi Masyarakat

Previous article

Mikel Arteta Sebut Kemenangan Besar saat Lawan Brentford

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health