STARJOGJA.COM,JOGJA – Toko Kopi Tuku Menyapa Tetangga di Kotabaru Yogyakarta. Toko Kopi Tuku (TUKU), pelopor kopi susu gula aren yang memulai perjalanan sederhananya di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, secara resmi membuka cabang Yogyakarta pertamanya di Jalan Sajiono No.15 Kotabaru, Yogyakarta.
TUKU membawa pengalaman ngopi yang menggabungkan nilai-nilai budaya lokal dengan pelayanan cepat dan berkualitas. Kehadiran TUKU di kota ini membawa semangat baru dengan memadukan nilai-nilai lokal dan inovasi TUKU, termasuk lini kudapan spesial, Tukudapan, yang dibuat khusus untuk Tetangga Jogja.
Membuka toko di Yogyakarta, bukan tanpa alasan. Kota ini selalu memiliki tempat spesial karena telah menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan TUKU. Menggabungkan pengalaman menikmati kopi yang hangat dengan pelayanan cepat, kehadiran TUKU diharapkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jogja sembari memperkuat
budaya kopi lokal yang terus berkembang.
Perjalanan TUKU di Yogyakarta telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir, membuat cerita bertetangga baik melalui acara-acara lokal seperti Land of Leisures Yogyakarta (LOL), Prambanan Jazz dan Jogja Coffee Week.
Puncaknya adalah rangkaian kegiatan pop-up store “TUKU Bertamu ke Jogja” yang sukses diadakan di Klinik Kopi, Warung Minarwati, Bloomery Pattiserie, ditutup dengan hangat di Angkringan TUKU Bareng Raharja pada bulan Juli lalu.
“Yogyakarta punya daya tarik yang begitu menarik, perpaduan cantik antara kearifan lokal dansemangat inovatif. Hal ini sejalan dengan visi TUKU, yang mengutamakan kesederhanaan, kebersamaan, dan terus berinovasi. Kami berharap TUKU dapat menjadi ‘ruang ketiga’ bagi warga Jogja, tempat mereka bisa berinteraksi, berbagi inspirasi, dan merayakan kreativitas,” kata CEO dan Founder TUKU, Andanu Prasetyo.
Ia juga menambahkan harapan TUKU untuk menjadi penghubung antara komunitas kopi yang beragam dengan menghadirkan ruang diskusi, workshop, hingga kolaborasi dengan bisnis lokal.
Salah satu pendekatan yang dibawa TUKU ke Yogyakarta adalah jajanan pasar yang sarat akan nilai lokal. Bekerja sama dengan Kukusan (Komite Kue Nusantara), TUKU membawa berbagai macam kue jajanan pasar dengan tampilan modern.
“Kami menggunakan tepung beras lokal dari Jogja, bukan hanya karena kualitasnya, tetapi karena kami ingin membawa kearifan lokal ke dalam setiap produk yang diciptakan. Menggunakan bahan lokal bukan hanya soal rasa, ini adalah cara kami menyatu dengan lingkungan dan komunitas tempat kami berada. Selain itu, jajanan pasar kami angkat kembali agar generasi muda dapat menikmati kudapan tradisional dengan tampilan dan rasa yang lebih modern,” ujar Faza Chu salah satu researcher Kukusan.
TUKU di Yogyakarta diharapkan dapat memperkaya ekosistem kopi dan membuka lebih banyak ruang bagi kreativitas, inovasi, serta kebersamaan.
“Kami percaya bahwa setiap kota memiliki cerita dan budayanya sendiri. Di Jogja, kami ingin mendengar cerita dari setiap tetangga, menyatu di tengah budaya hangat yang sudah ada. Karena TUKU tidak hanya tentang kopi, tetapi tentang rasa kebersamaan yang tercipta di setiap tegukan dan kudapan,” tutup Andanu.
Comments