By 
STARJOGJA.COM,BANTUL – Panadol Klinik Cekatan Sapa Pasar Bantul. Produsen obat nyeri, Panadol, PT Haleon menggandeng Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pengurus Cabang Bantul menggelar Panadol Klinik Cekatan, Rabu-Kamis (18-19/12/2024).
Rangga, Brand Executive Panadol mengatakan Acara ini sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat di halaman parkir Pasar Bantul, Acara sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan tersebut diikuti ratusan orang per hari.
“Tujuan dari kegiatan Klinik Cekatan Panadol adalah memberikan edukasi ke masyarakat untuk dapat lebih mengerti dan memahami kondisi tubuhnya. Sebab, berdasarkan penelitian orang lebih suka mendiagnosis dirinya sendiri. Sehingga mereka akan berusaha mencari obat tanpa konsultasi dengan apoteker maupun tenaga kesehatan lainnya,” jelasnya.
Panadol ingin mengedukasi warga yang punya keluhan seputaran nyeri, sakit kepala, sakit gigi bahwa memilih obat harus yang tepat. Event ini juga menghadirkan beberapa produk Panadol yang bisa mengatasi masalah tersebut. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat dan manajemen nyeri.
Terkait dengan pemilihan Pasar Bantul sebagai lokasi Klinik Cekatan Panadol, menurut Ester, Tim expert panadol , kegiatan tersebut sejatinya tidak harus dilaksanakan di tempat tersebut. Hanya saja, melihat lokasi Pasar Bantul yang strategis maka Klinik Cekatan Panadol sangat tepat digelar di tempat tersebut.
Sebab, tidak hanya masyarakat, ada para kuli gendong dan bakul keliling yang bisa mengakses layanan pemeriksaan kesehatan tersebut.
Salah seorang pedagang di Pasar Bantul, Yadi, 58, warga Bantul, mengaku datang ke Klinik Cekatan Panadol untuk mengakses pemeriksaan kesehatan. Sebab, selama ini dirinya mengeluh sakit kepala dan pegal-pegal sehingga ingin mengecek kesehatannya.
“Harapannya, lewat pemeriksaan ini agar saya tahu punya penyakit apa,” ujarnya.
Keluhan yang hampir sama juga dialami oleh Wahyu, 60, warga Timbulharjo, Sewon. Ia mengaku sering merasakan sakit kepala dan pegal-pegal.
“Tadi sudah diperiksa hasilnya normal. Kalau bisa kegiatan seperti ini digelar sebulan sekali dan gratis,” ungkapnya.
Comments