By 
STARJOGJA.COM,SLEMAN. Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis Untuk Warga Sleman. Kementerian sosial (Kemensos) terus menggencarkan upaya mengentaskan kemiskinan melalui operasi katarak gratis.
Operasi katarak menjadi prioritas Kemensos karena jika terlambat ditangani, pengidapnya bisa mengalami kebutaan yang menyebabkan menurunnya produktivitas dan penghasilan.
“Jika tidak mempunyai penghasilan, maka berpotensi menjadi miskin. Itu urusan Kementerian Sosial. Karena itu Kementerian Sosial mengantisipasi dan mencegah kebutaan melalui kegiatan operasi katarak, supaya masyarakat selalu sehat dan produktif,” kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf saat meninjau operasi katarak di RS.Queen Latifa Sleman,Rabu (18/12).
Ia mengatakan Kemensos bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti rumah sakit, pemerintah daerah, dan lembaga donor untuk melaksanakan operasi katarak. Kemensos memberikan bantuan operasi katarak gratis karena biaya operasi katarak yang tinggi dan jadwal operasi yang lama di BPJS.
” Acara hari ini merupakan rangkaian selama setahun terakhir.Sudah ada 11.300 orang yang ikut operasi katarak hasil kerjasanma dengan sejumlah pihak,” jelasnya.
Gus Ipul mengatakan pada tahun depan pihaknya akan terus berkonsolidasi dengan sejumlah pihak untuk memperbanyak kegiatan dan jumlah peserta operasi.
” kami akan konsolidasi di tahun depan , semoga bisa 15 ribu orang yang terlayani operasi gratis,’ terangnya.
Ia mengaku bersyukur karena RS Queen Latifa telah memberikan pelayanan yang terbaik pada peserta operasi.Para peserta kegiatan operasi gratis ini pun mengaku mendapatkan pelayanan yang baik.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PERDAMI Cabang DIY. dr. Firman Setya Wardhana, Sp.M(K), M.Kes menyebutkan misi perdami adalah memberantas kebutaan. Menurutnya, kebutaan di usia lanjut karena katarak cukup tinggi. Perdami berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak pihak yang peduli pada katarak terus mengupayakan operasi katarak bagi yang membutuhkan.
” Meski dibalut dengan konsep baksos, tapi pelaksanaan tetap mengutamakan keamanan dan kualitas. Para peserta tetap discreening dan dipantau sampai sembuh,” jelasnya.
Dr. dr. Dhani Sahirul Alim, MMR, MPM. Direktur RSU Queen Latifa Yogyakarta mengatakan pada kegiatan hari ini ada 31 peserta yang menjalani operasi katarak.
“Kegiatan ini merupakan satu rangkaian selama seminggu terakhir. diawali sosialisasi melibatkan ppk1 puskesmas doker keluarga. penapisan calon pasien. Bekerjasama dengan sejumlah pihak, RS Queen Latifa berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang akan menjalani operasi katarak,” tutupnya.
Comments