NewsNusantara

Perluas Jaringan, Bank BPD DIY Ekspansi ke Luar DIY

0
jaringan bpd diy

STARJOGJA.COM.JOGJA. Bank BPD DIY memperluas jaringan bisnisnya untuk melayani masyarakat luar DIY pada tahun ini.

Ada dua Kantor Cabang Pembantu (KCP) di luar DIY telah dibuka, yakni KCP Klaten pada 24 Juni 2024 dan KCP Magelang pada 9 Desember 2024. Setelah Klaten dan Magelang, Bank BPD DIY juga berencana membuka KCP Purworejo pada akhir Desember 2024.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, mengatakan setelah melakukan ekspansi, Bank BPD DIY melakukan penetrasi pasar secara masif. Seluruh karyawan, khususnya tenaga pemasaran dan peningkatan brand image, akan menyasar masyarakat sekitar dengan pelayanan berbasis budaya.

Santoso memaparkan tiga KCP baru ini memiliki potensi yang bagus. Bank BPD DIY menargetkan 4.200 rekening baru. KCP Klaten dan KCP Magelang ditargetkan menarik masing-masing 1.500 rekening baru dari nasabah. Sedangkan KCP Purworejo menambah 1.200 rekening baru dari nasabah.

Bank BPD DIY KCP Magelang. (Istimewa)

Bank BPD DIY KCP Klaten. (Istimewa)

Kemudian, target penyaluran pinjaman atau Outstanding Loan (OSL) dalam tahun pertama di KCP Klaten sebesar Rp18 miliar, KCP Magelang sebesar Rp16 miliar, dan KCP Purworejo sebesar Rp11 miliar. Diproyeksikan investasi kembali pada tahun kedua.

Selain layanan berbasis budaya, karyawan Bank BPD DIY juga mengenalkan produk Bank BPD DIY. Produk unggulan Bank BPD DIY di antaranya Digital On Boarding (DOB) atau pembukaan rekening secara online, Cardless Cash Withdrawal (CCW) atau tarik  tunai tanpa kartu di ATM milik bank dan ATM bank lain seperti BNI, CIMB Niaga, BRI, Bank Ina, dan akan terus bertambah.

Layanan DOB memungkinkan calon nasabah Bank BPD DIY membuka rekening tabungan secara daring dengan cepat dan mudah tanpa harus datang ke kantor cabang Bank BPD DIY. Layanan ini bisa diakses melalui Bank BPD DIY Mobile. Aplikasi ini hadir untuk memberikan solusi transaksi finansial yang mudah, cepat dan aman.

Bank BPD DIY Mobile dikembangkan dengan beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah dengan nyaman kapan pun dan di mana pun. Dengan BPD DIY Mobile, nasabah tidak perlu khawatir lagi dengan kebutuhan transaksi sehari-hari.

Mulai dari membeli token listrik, transfer ke sesama maupun antarbank, beli pulsa telepon selular, bayar tagihan, bayar pajak sampai bayar kuliah, semua bisa dengan Bank BPD DIY Mobile, termasuk informasi kewajiban kredit yang dapat diakses melalui mobile banking Bank BPD DIY.

Selain fitur DOB, lewat Bank BPD DIY Mobile, nasabah bisa mengakses informasi saldo, mutasi rekening, transfer on-us, transfer online, transfer BI-Fast, pembayaran, pembelian, tarik tunai tanpa kartu dan QRIS. (*)

KPR untuk Ekonomi Hijau dan Kredit untuk Ketahanan Pangan

Bank BPD DIY fokus mendukung ekonomi hijau, yakni kegiatan ekonomi yang punya sikap serius pada aspek lingkungan. Programnya yakni Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Berwawasan Hijau. Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, menjelaskan lingkungan hijau adalah kunci untuk menciptakan permukiman yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan.

Dukungan nyata Bank BPD DIY diejawantahkan dengan menyumbang pohon untuk ditanam di area fasilitas umum perumahan. Bank BPD DIY meluncurkan program satu rumah satu pohon bagi nasabah KPR pada Desember 2024. Setiap pohon yang ditanam tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat besar seperti meningkatkan kualitas udara, menciptakan area teduh, dan mendukung ekosistem lokal

“Ekonomi hijau menjadi solusi dalam mengatasi kerusakan lingkungan dan memperlambat perubahan iklim,” kata Santoso. Melalui program ini Bank BPD DIY mengajak para penghuni dan pengembang perumahan, untuk bersama-sama mewujudkan kawasan tempat tinggal yang hijau dan sehat sehingga bisa menumbuhkan harapan baik bagi generasi mendatang.

Menurut Santoso, program ini terus berlanjut di samping program ekonomi hijau lain seperti kepemilikan kendaraan listrik guna mendukung Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB). Bank BPD DIY menganggap menjaga alam artinya juga menjaga kehidupan.

Ketahanan Pangan

Bank BPD DIY juga mengambil peran dalam mendukung ketahanan pangan melalui kredit di sektor pertanian dan perikanan melalui kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE), KUR, dan Kredit Usaha Alsintan (KUA).

Bank BPD DIY juga bekerja sama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Tim Percepatan

Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, akademisi dan stakeholder lainnya untuk menciptakan skema ekosistem yang terstruktur. Pembinaan, pendampingan, dan pembiayaan juga diberikan kepada kelompok wanita tani (KWT), kelompok nelayan pesisir selatan, kelompok titik kumpul sayur, dan asosiasi lelang cabai se-DIY.

Santoso Rohmad mengatakan sejak 2016 Bank BPD DIY mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menyalurkan KUR dengan suku bunga mulai 3% efektif per tahun. Pada tahun ini, Bank BPD DIY dipercaya lagi oleh pemerintah menyalurkan KUA untuk pembelian alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Bank BPD DIY telah menyalurkan KUR di sektor pertanian sebesar Rp693,2 miliar kepada 12.540 debitur di DIY,” jelasnya. Ia menjelaskan setidaknya ada tiga strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Pertama, Bank BPD DIY mengembangkan pertanian berkelanjutan. Praktik pertanian yang ramah lingkungan dan efisien dikenalkan untuk menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan produksi pangan.

Kedua, Bank BPD DIY mendukung peningkatan infrastruktur, seperti transportasi, penyimpanan, dan distribusi pangan guna mengurangi pemborosan dan memastikan pangan sampai ke konsumen dengan harga wajar.

“Ketiga, kami memperkuat ekonomi masyarakat dengan memberikan akses kepada pasar, kredit, dan teknologi,” ujar Santoso Rahmad.

Night in Berlin dan Jogja Van Java Meriahkan Tahun Baru

Previous article

Sleman Digital: Langkah Strategis Menuju Pelayanan Publik Terpadu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News