STARJOGJA.COM, Info – Pemda DIY terus berupaya maksimal dalam memberikan layanan publik. Faradina Harumi Analis Penerapan Aplikasi dan Konten Dinas Komunikasi dan Informatika DIY mengatakan salah satunya istilah populer saat ini citizen cetric untuk memberikan layanan terbaik bagi publik.
“Citizen centric itu pendekatan yang fokus pada keinginan masyarakat, apa ekspetasi masyarakat dan kita perbaiki dari dalam diri kita sendiri. Selain membangun hal hal apa yang kita anggap baik untuk masyarakat tapi kita juga memperbaiki diri sendiri yang kita menerapkan SPBE atau sistem pemerintahan berbasis elektronik,” katanya kepada Star FM.
Faradina mengatakan citizen centric itu sebuah pendekatan memberikan layanan publik fokus pada layanan masyarakat. Melalui SPBE yang menjadi pedoman pemerintah dan mengetahui ekspetasi masayarakat yang setiap tahun sekali mereview kebutuhan masyarakat.
“Goalsnya meningkatkan efisiensi dan kualitas transparansi akuntabilitas layanan publik dengan layanan yang kami berikan. Supaya layanan untuk publik lebih baik,” katanya.
Faradina menceritakan sejarah Pemda DIY menggunakan teknologi dalam pemerintahannya di tahun 2006. Saat itu para OPD berlomba lomba membuat aplikasi yang kemudian membuat bingung masyarakat.
“Membangun aplikasi bagus bagusan tapi ini justru membingungkan masyarakat lalu kita buat masterplan lalu buat kebijakan untuk mengelola aplikasi. Tahun ini jogjaprov.go.id agar cukup datang ke portal itu untuk cari kebutuhan,” katanya.
Melalui portal ini maka masyarakat dapat menggunakan atau memilih layanan publik sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga saat ini semua layanan di Pemda DIY ada di portal itu dan diharapakan memudahkan masyarakat.
“Kita nyatuin layanan di jogjaprov.go.id misal wisatawan ada jdwal transjogja, ada cctv dari dinas perhubungan ada pelaku bisnis dan informasi bisnis dari dpmtsp, sibakul ada akademisi di jogja belajar punyanya dinas pendidikan yang ngelesin siswa belajar disitu,” katanya.
Baca juga : Sitaru Menuju Sleman Smart Regency
Comments