STARJOGJA.COM, Impulsive buying merupakan suatu kondisi yang kian melejit dialami oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Salah satu pemicu utama hal ini adalah karena adanya perkembangan e-commerce serta metode pembayaran online, dan teknik pemasaran yang makin kreatif.
Nah, apakah Anda adalah salah satu pengidap kondisi ini?
Belanja impulsif dapat menimbulkan dampak buruk apabila diteruskan. Sudah pasti, dampak buruk pertama yang bisa Anda dapatkan adalah semakin boros. Sebab, kebiasaan belanja satu ini kerap menghamburkan uang untuk nafsu sesaat dan sejumlah barang yang tidak begitu penting.
Supaya Anda tidak terjebak kebiasaan buruk belanja impulsif maupun mencegah dampak buruk darinya, maka sebaiknya atasilah menggunakan cara-cara sebagaimana berikut ini.
Memisahkan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Cara pertama untuk mengatasi impulsive buying adalah dengan menyortir kebutuhan dan keinginanmu. Melalui cara ini, maka finansialmu bisa tepat teralokasikan. Karena, Anda akan mengetahui manakah barang yang sebaiknya dibeli maupun tidak.
Menghindari Penginstalan Berbagai Macam Aplikasi E-Commerce
Tidak dapat dipungkiri bahwa melihat gambar barang-barang dalam aplikasi marketplace merupakan hal yang menyenangkan. Apalagi membelinya! Nah, untuk mencegah hal ini, Anda dapat mencopot penginstalan aplikasi tersebut di ponselmu.
Membatasi Transaksi Pembayaran Online dan Kartu Kredit
Pembayaran digital maupun online, hingga kartu kredit dapat membuatmu kesulitan mengontrol transaksi. Sebab, melalui pembayaran tersebut, Anda tidak merasakan kehilangan uang, khususnya uang tunai.
Untuk mencegah impulsive buying, sebaiknya batasilah pembayaran melalui metode tersebut dan beralih pada pembayaran tunai saja seperti sedia kala.
Mencegah Pemakaian Fitur Paylater
Fitur ini memanglah menggiurkan untuk digunakan membeli ketika uang telah habis, namun tanggal ‘gajian’ masih lama. Namun, untuk pembelian impulsif, sebaiknya tidak, karena lebih baik cegahlah dirimu dan gunakan dalam kondisi mendesak saja.
Tidak Mudah Terjebak Strategi Pemasaran Psikologis
Menyugesti diri sendiri melawan strategi pemasaran psikologis pun penting supaya Anda tidak gampang terpengaruh impulsive buying. Anda dapat menghindari sales, maupun selebgram yang tengah berpromosi melalui akun media sosialnya.
Mencegah Impulsive Buying Ketika Memberi Self-Reward
Memberi self-reward untuk diri sendiri ialah hal penting. Namun, jika terlalu sering, maka Anda akan menjadi kelabakan dalam mengatur keuanganmu. Maka dari itu, tetapkan batasan untuk dirimu sendiri untuk self-reward dalam kurun waktu tertentu.
Baca juga : Star Insight : Star FM Welcoming 2024 and Thanks to 2023
Sumber : Amarta.com
Comments