STARJOGJA.COM, Nyeri lutut adalah keluhan umum yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Namun, seiring pertambahan usia, sendi akan mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, kemungkinan kejadiannyeri lutut pada lansia (di atas 65 tahun) akan semakin besar.
Biasanya hal ini disebabkan oleh sejumlah hal, mulai dari kelebihan berat badan, adanya penyakit rheumatoid arthritis atau karena trauma.
Akan tetap penyebab nyeri lutut yang sering terjadi pada usia lanut adalah penyakit osteoarthritis, yakni penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada tulang rawan, sendi, dan pembentukan tulang baru.
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Klinik Flex Free Reggy Trialetta Injo menjelaskan penyakit yang erat kaitannya dengan penuaan tersebut sangat rentan terjadi pada tulang lutut, panggul, dan tulang belakang.
“Penyakit ini degeneratif yang artinya tidak bisa dihindari. Namun bisa ditangani agar tak makin parah bakan tanpa harus melakukan operasi,” ujarnya pada awak media, Rabu (24/5/2023).
Berdasarkan data secara global terdapat sekitar 654,1 juta orang berusia lebih dari 40 tahun yang menderita OA pada lutut di seluruh dunia pada 2020.
Lantas, seperti apa penanganan nyeri lutut pada lansia yang bisa dilakukan di rumah?
Mengurangi berat badan
Pada kesempatan yang sama Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Ferius Soewito menyebutkan penurunan berat badan sekitar lima kilogram dapat mengurangi risiko osteoarthritis sekitar 50 persen.
“Kebanyakan lansia mengalami beban berlebih pada sendi lutut, dan penurunan berat badan dapat mengurangi tekanan yang diberikan pada sendi tersebut,” katanya
Cara untuk mengurangi berat badan meliputi mengatur pola makan dengan memilih makanan sehat, mengurangi porsi makan, dan meningkatkan aktivitas fisik.
Berolahraga
Dianjutkan untuk berolahraga selama 40 menit sehari dan tiga atau empat kali dalam satu minggu.
Namun, perlu diingat bahwa lansia sebaiknya memilih olahraga dengan dampak rendah pada sendi, seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda. Olahraga low impact seperti ini dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar lutut dan meningkatkan fleksibilitas sendi.
Menggunakan alas kaki yang tepat
Memilih alas kaki yang tepat juga dapat membantu mengurangi nyeri lutut pada lansia. Pilihlah sepatu yang memberikan dukungan yang baik dan memiliki sol yang empuk untuk mengurangi tekanan pada lutut.
Hindari penggunaan sepatu hak tinggi atau sepatu yang tidak nyaman, karena dapat memperburuk kondisi lutut.
Berhenti merokok
Merokok dapat memperburuk kondisi nyeri lutut pada lansia. Rokok mengganggu sirkulasi darah dan dapat merusak jaringan-jaringan pada sendi.
Dengan berhenti merokok, lansia dapat memperbaiki sirkulasi darah dan memperlambat perkembangan osteoarthritis.
Menggunakan kompres
Penggunaan kompres hangat atau dingin dapat membantu mengurangi nyeri lutut pada lansia. Kompres hangat dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke daerah yang terkena dan meredakan nyeri, sementara kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan.
“Gunakan kompres hangat atau dingin tidak boleh lebih dari 20 menit setiap kali mengompres”
Mengonsumsi suplemen
Beberapa suplemen tertentu, seperti glukosamin dan kondroitin, telah diketahui dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada lutut.
Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat yang tepat mengenai jenis dan dosis yang sesuai untuk kondisi pasien.
Sumber : Bisnis.com
Baca juga : Festival Langen Carito Antar Kapanewon Sleman 2023
Comments