STARJOGJA.COM, Hari kasih sayang atau hari Valentine dirayakan setiap 14 Februari. Banyak orang merayakannya dengan saling bertukar hadiah dengan orang terkasih.
Namun, tentunya semua orang tidak bisa merayakan hari valentine atau hari kasih sayang. Bagi sebagian orang yang melajang atau tak memiliki kekasih, hal ini bisa menjadi permasalahan sendiri.
Menurut pakar psikologi klinis Irma Gustiana S Psi, M Psi, perayaan hari kasih sayang seperti valentine ini dapat mengganggu psikis seseorang yang melajang. Hal tersebut bisa saja terjadi bila orang tersebut menganggap hari valentine sebagai ancaman.
“Kalau misalnya seorang jomblo itu memang menyikapinya (hari valentine) sebagai sebuah ancaman, iya (dapat mengganggu psikis),” ucap Irma.
Tak harus bersama kekasih
Irma menjelaskan, hari kasih sayang tak hanya bisa ditujukan untuk kekasih. Orang-orang yang lajang pun bisa merayakan hari kasih sayang bersama dengan orang terdekat seperti keluarga ataupun sahabat.
Lebih lanjut, Irma mengatakan jika ada baiknya hari valentine tidak hanya diasosiasikan dengan kasih sayang bersama kekasih. Dengan begitu, nantinya hari valentine pun tidak akan menjadi sebuah ancaman untuk orang-orang lajang.
Terlebih menurut Irma orang-orang yang lajang juga masih bisa merasakan bahagia walaupun tidak memiliki kekasih.
“Sehingga valentine yang selalu diasosiasikan dengan punya pasangan itu nggak (menjadi) sesuatu yang mengancam buat si dia. Jadi mau jomblo tetep bisa happy kok gitu kan,” pungkasnya.
Baca juga : Star Lovers, Ini Manfaat Makan Cokelat
www.starjogja.com/2023/02/14/star-lovers-ini-manfaat-makan-cokelat/
Comments