STARJOGJA.COM, Info – Tingginya potensi tanah longsor membuat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, DIY menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir dan tanah longsor. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Joko Satya Agus Nahrowi mengatakan hal ini untuk mempercepat penanganan dampak bencana alam di wilayahnya.
Melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 348/C/2022 tentang Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor dikeluarkan menyusul bencana alam yang belakangan terjadi di Kulon Progo. Ia mengatakan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo sejak akhir September 2022 telah menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di lebih dari 100 lokasi.
Penetapan status tanggap darurat penanganan bencana, menurut dia, ditujukan guna mempercepat pengerahan sumber daya untuk menanggulangi dampak bencana, termasuk penggunaan anggaran pemerintah.
Baca juga : Tanah Longsor Menjadi Bencana Paling Tinggi di DIY Tahun 2021
“Menggunakan biaya tidak terduga untuk pengerahan alat berat yang digunakan untuk membuka akses jalan umum, baik jalan kabupaten atau perkampungan yang memang terkena dampak bencana longsor,” kata Joko.
Ia mengatakan bahwa alat berat perlu dikerahkan untuk menangani dampak tanah longsor di puluhan lokasi, termasuk di Sonyo dan Pringtali, Kecamatan Girimulyo, serta Sidoharjo dan Kalibawang.
“Tim relawan, TRC, dan Tagana bergerak cepat melakukan penanganan bencana,” katanya.
Joko mengatakan bahwa alokasi anggaran biaya tidak terduga masih tersisa Rp4,7 miliar, tetapi dana itu tidak khusus untuk kebencanaan saja.
Ia menjelaskan pula bahwa beberapa bagian wilayah Kulon Progo rawan longsor, termasuk di antaranya Kokap, Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang, dan sebagian Pengasih yang berada di kawasan perbukitan.
“Kami sudah memasang tiga alat pendeteksi dini tanah longsor di Klepu, Jeruksari, dan Ngrancah,” katanya.
Joko mengimbau warga di daerah rawan bencana meningkatkan kewaspadaan, segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman bila hujan dengan intensitas tinggi turun dalam durasi lama.
“Warga yang tinggal di lokasi potensi longsor untuk peka tanpa alam,” katanya.
Comments