STARJOGJA.COM, Info – Steve Jobs merupakan tokoh bisnis asal Amerika Serikat dan salah satu pendiri Apple, perusahaan yang mendesain, mengembangkan dan menjual perangkat elektronik dan perangkat lunak komputer. Tidak disangka, sebelum dia membangun Apple bersama rekan-rekannya, Steve sempat melamar pekerjaan, sama seperti orang lain pada umumnya. Bukti ini datang dalam bentuk lamaran pekerjaan yang diisi oleh Steve Jobs sendiri, sejak tahun 1973.
Melansir India Today, Senin (2/8/2021), Jobs baru berusia 18 tahun saat itu, dan diklaim bahwa ini adalah satu-satunya lamaran pekerjaan yang pernah diisi oleh Jobs muda semasa hidupnya. Surat lamarannya baru-baru ini dilelang dengan harga US$3,43,00 (sekitar Rp4,9 miliar).
Tentu saja, ada banyak hal yang lebih besar menunggu Jobs. Meskipun lamaran kerja tulisan tangan oleh Jobs muda adalah contoh cemerlang dari tahap polos yang kita semua lalui ketika mencari sumber pendapatan pertama kita. Jobs menyebutkan memiliki SIM dalam lamarannya tetapi tidak ada telepon dan bahwa akses ke transportasi “mungkin tetapi tidak mungkin.”
Baca juga : Waw Surat Lamaran Steve Jobs laku 2,3 Miliar
Dengan demikian, mudah untuk melihat bagaimana lamaran pekerjaan memiliki daya tarik yang unik, sebagai alasan mengapa itu dijual dengan jumlah yang sangat besar. Ini bukan pertama kalinya lamaran pekerjaan oleh Steve dilelang.
Memorabilia telah dilelang tiga kali sebelum ini, nilainya meningkat setiap kali. Baru pada bulan Maret 2021, lamaran pekerjaan yang sama dijual seharga GBP 162.000 (sekitar Rp3 miliar). Ini pertama kali dilelang pada 2017 dengan Bonhams di New York.
Lelang ini, bagaimanapun, adalah yang pertama dari jenisnya dalam beberapa aspek. Tidak hanya memiliki salinan fisik dari lamaran kerja, bahkan dijual juga dalam format token NFT atau Non-fungible. Winthorpe Ventures mengadakan pelelangan untuk memahami apakah aset digital memiliki nilai yang mirip dengan bentuk fisiknya. Jadi sementara orang menawar lamaran pekerjaan fisik dalam dolar AS, NFT dilelang menggunakan Ethereum.
Ini adalah salah satu alasan utama pelelangan dilakukan. Kelompok itu mendapatkan jawaban yang dicarinya pada akhir pelelangan. Lelang diakhiri dengan salinan cetak lamaran pekerjaan oleh Steve Jobs yang harganya lebih dari empat kali lipat dari yang diterima versi NFT.
Jadi, kita sekarang tahu bahwa orang lebih tertarik pada surat yang sebenarnya ditulis oleh Jobs sendiri, dan bukan salinan digitalnya. Bisakah prinsip ini berlaku untuk bentuk seni lainnya juga? Jawabannya kemungkinan akan membentuk masa depan NFT di dunia
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Comments