STARJOGJA.COM. BANTUL – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, memroduksi ribuan masker berbahan kain.Masker ini akan didistribusikan kepada tenaga medis maupun masyarakat yang membutuhkan guna melindungi diri dari penularan virus COVID-19.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Istirul Widilastuti mengatakan, pada tahap awal ini akan diproduksi sebanyak 1.000 masker berbahan kain, untuk kemudian secara bertahap merencanakan memproduksi sekitar 7.000 masker lagi.
“Kalau yang seribu masker diusahakan selesai secepatnya, mudah-mudahan bisa selesai minggu ini atau minggu depan, nanti akan kita sumbangkan ke pemda (pemerintah daerah), biar didistribusikan ke teman-teman tenaga medis atau keluarga yang membutuhkan,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini produksi masker kain baru dalam proses penjahitan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut dengan memberdayakan tenaga kerja peserta pelatihan dan lulusan peserta pelatihan.
“Tenaga kerja yang ikut pelatihan di BLK maupun yang eks pelatihan yang sudah-sudah, kita berdayakan kembali untuk membantu,” katanya.
Istirul juga mengatakan, untuk bahan baku pembuatan ribuan masker kain sudah tersedia di BLK dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi target produksi. Dan seluruh peserta pelatihan menjahit diarahkan untuk membuat masker.
“Sementara ini kita berupaya agar pemenuhan bahan bakunya tidak mengalami kesulitan, Insya Allah kita sudah ada kainnya,” katanya.
Masker Kain jadi pilihan di tengah susahnya mencari masker. Dokter Spesialis Paru RS Umum Pusat Persahabatan Erlina Burhan menyampaikan bahwa masker kain dapat digunakan oleh masyarakat yang sehat, di tempat umum maupun fasilitas lain. Namun, ia mengingatkan bahwa mereka yang memakai masker ini tetap disarankan untuk menjaga jarak.
Menurutnya, masker kain efektif untuk memfilter partikel yang ukurannya 3 mikron atau 10 sampai 60% partikel dapat dicegah.
Keuntungan masker kain yaitu penggunaan yang dapat berulang. Tapi pengguna perlu mencuci untuk pemakaian berikutnya.
Comments