STARJOGJA.COM, Info – Makanan oleh-oleh khas Yogyakarta Bakpia ikut terpengaruh dengan adanya wabah virus Corona Covid-19. Mulai Maret lalu, sebagian besar UKM sudah berhenti berproduksi, bahkan lantaran tak terjual, ada bakpia yang terpaksa jadi pakan ternak.
Ketua Koperasi Sumekar Bakpia Pathok, Sumiyati, menuturkan saat ini hampir semua anggota kelompoknya yang berjumlah 45 brand telah berhenti memproduksi bakpia.
“Awal Maret masih normal, tapi mulai sekitar tanggal 14 semuanya langsung berhenti,” ujarnya, Jumat (3/4).
Beruntung di tengah pandemi ini, dirinya masih mendapat pesanan bakpia meski sedikit. Pada kondisi normal ia biasa memproduksi 10-15 kilogram per hari. Saat ini, dia memproduksi hanya sekitar lima kilogram dalam sepekan.
Baca Juga : Setelah Belalang Goreng, Kini Bakpia Belalang, Mau?
“Sebagian besar brand yang lain sudah berhenti sama sekali [produksi],” kata dia.
Akibat terhentinya pesanan, pada pertengahan Maret lalu sempat terjadi penumpukan bakpia sebanyak 120 dus yang terpaksa harus ia relakan menjadi pakan ternak.
Menurutnya, selama 30 tahun memproduksi bakpia, baru kali ini terjadi penghentian produksi sebesar ini. “Waktu gempa bumi 2006 kami masih bisa produksi karena banyak orang datang ke Jogja menemui keluarganya, pas kembali mereka membeli oleh-oleh,” katanya.
Sekarang dia dan anggota koperasi hanya bisa menunggu. Menjual via online pun kata dia, juga tidak ada pesanan yang masuk. Beberapa anggota yang punya skill lainnya beralih jualan nasi, empon-empon, masker dan lainnya.
Sumber : Harianjogja
Comments