Kota JogjaNews

Waspadai Cuaca Ekstrim di Puncak Musim Hujan

0
bediding dingin
Logo BMKG

STARJOGJA.COM ,JOGJA. BMKG menghimbau kepada masyarakat waspadai cuaca ekstrim di puncak musim huhjan. BMKG menyebut potensi kejadian cuaca ekstrim, yaitu hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang, ataupun hujan dengan durasi yang panjang, karena dapat berdampak terjadinya longsor, banjir dan banjir bandang.

” Kondisi cuaca ekstrim tersebut dipicu oleh pertumbuhan awan-awan konvektif (awan cumulonimbus) secara intensif,” Kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Reni Kraningtyas, SP, M.S i, kepada Starjogja.com, Sabtu ( 22/02).

Reni mengatakan hal itu terkait Kejadian banjir bandang umumnya dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat atau hujan berdurasi panjang, yang terjadi di hulu sungai.

” Kejadian banjir bandang ini sering ditandai dengan terlihatnya awan hitam tebal ke arah hulu sungai, meskipun cuaca di daerah hilir sungai cerah/ tidak hujan,” jelasnya.

Ia kembali mengingatkan BMKG telah memprediksi bahwa Bulan Februari ini masih merupakan puncak musim hujan dan cuaca ekstrim masih akan terjadi sampai dengan bulan Maret 2020.

Oleh karena itu, masyarakat dan semua pihak dihimbau agar dapat menyesuaikan aktivitasnya dg selalu memonitor info cuaca dan Peringatan Dini BMKG, melalui berbagai kanal yang tersedia :

– Call center 0274-2880151/52;
– Follow twitter@StaklimJogja
– Instagram staklim_jogja
– Telegram 08224009760 IklimYogya_bot
– www.bmkg.go.id

” Pantau terus peringatan dini kami. Waspadai Cuaca Ekstrim di Puncak Musim Hujan  ” sebutnya.

Diketahui, hujan deras memicu tragedi sungai sempor pada jumat kemarin. Peristiwa siswa hanyut di sungai bermula dari kegiatan pramuka SMP N 1 Turi yang mengajak para siswa kelas 7 dan 8 untuk melakukan susur sungai di Kali Sempor, Turi.

Saat siswa turun ke lokasi, tiba-tiba arus sungai meninggi karena disinyalir terjadi hujan di hulu sungai tersebut. Akibatnya siswa terbawa arus. Ada yang berhasil selamat, ada yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan ada pula yang sampai saat ini belum terkonfirmasi keberadaannya.

Tragedi SMPN 1 Turi, Polisi Akan Periksa yang Bertanggung Jawab

Previous article

Kwarnas Pramuka : Pembina Perhatikan Keselamatan!

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja