STARJOGJA.COM, BANTUL – Bantul Raih Dua Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI.
Penghargaan didapat dari program inovasi mobil pajak keliling BKAD Bantul yang masuk kategori tata kelola pemerintahan. Kedua adalah kategori ketahanan pangan oleh UPT Balai Benih Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) dengan inovasi sistem penjemuran pascapanen dengan nama Siperkasa (Sistem Penjemuran Karya Santoso)
Bupati Bantul mengatakan bahwa ini adalah kado terindah bagi Kabupaten Bantul yang akan memperingati Hari Jadinya yang ke 188 pada tanggal 20 Juli Nanti. Ini adalah salah satu bentuk komitmennya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
” Semoga penghargaan ini dapat menjadi pemicu semua OPD penyelenggara pelayanan publik di Kabupaten Bantul untuk meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap masyarakat melalui inovasi dan terobosan yang memberikan kemudahan, ” harap Bupati Bantul.
BACA JUGA : 10 Top Destinasi Wisata Bantul Rekomendasi Kemenpar
Diketahui, invoasi mobil pajak keliling oleh BKAD Bantul ini mulai dilaksanakan pada 2018 lalu. Dengan layanan mobil pajak keliling diharapkan masyarakat semakin mudah dalam melaksanakan kewajiban membayar pajak PBB. Mobil pelayanan pajak keliling berkeliling secara terjadwal di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bantul untuk melayani pembayaran pajak daerah.
Dikutip dari harianjogja.com, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul, Pulung Haryadi menyampaikan ada 32 kelompok petani penangkar benih yang menerapkan Siperkasa (Sistem Penjemuran Karya Santoso).
Menurutnya kelompok petani tersebut tertarik karena Siperkasa mempunyai keunggulan yaitu mampu menghasilkan benih padi dengan daya tumbuh yang tinggi. Saat benih yang ditanamkan menggunakan Siperkasa diuji daya tumbuhnya mencapai angka di atas 93%.
“Jadi setelah diuji para petani jadi senang karena hasilnya memuaskan, waktu untuk menjemur padi juga terhitung singkat yaitu tiga sampai empat hari, kalau tidak menerapkan sistem ini bisa mencapai sepekan,” kata Pulung ketika ditemui Harianjogja.com pada Senin (15/7/2019).
Sedangkan keunggulan lainnya yaitu benih yang dijemur dengan Siperkasa tidak akan terganggu oleh cuaca, kotoran, dan kadar airnya sedikit. Biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk membuat alat ini pjn terhitung murah yaitu Rp1,5 juta.
Comments