STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Angka obesitas pada anak di dunia semakin meningkat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyatakannya sebagai salah satu tantangan kesehatan utama di abad ke-21.
Meskipun angka obesitas secara global meningkat, namun prevalensinya berbeda-beda di tiap negara.
Negara-negara di Kepulauan Pasifik, Nauru dan Kepulauan Cook, memiliki angka rerata obesitas anak usia 5-19 tahun yang tertinggi, sementara Ethiopia dan Burkina Faso memiliki rerata terrendah.
Tiago Barreira, Assisten Professor Department of Exercise Science Syracuse University di New York mengatakan kepada CNN, “Masih banyak anak-anak yang kekurangan berat badan, namun tampaknya hal itu akan segera berubah.”
Baca juga : Atasi obesitas Amsterdam larang siswa bawa jus buah
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal The Lancet di tahun 2017, angka obesitas pada anak dan usia dewasa, diprediksi akan melampaui angka berat badan normal dan cenderung kurus pada tahun 2022.
Prediksi ini cukup mengkhawatirkan, karena menurut data WHO, jumlah anak usia kurang dari atau 5 tahun dengan berat badan berlebih, meningkat dari 32 juta di tahun 1990 menjadi 41 juta di tahun 2016. Jika tren ini terus berlanjut, makan jumlah anak dalam golongan tersebut akan bisa meningkat menjadi 70 juta pada tahun 2025.
Mau tau negara mana saja dengan angka obesitas anak tertinggi di dunia menurut data WHO? Ini dia datanya :
- Nauru – 36.3%
- Kepulauan Cook – 36.1%
- Palau – 35.5%
- Niue – 33.3%
- Kepulauan Marshall – 31.2%
- Tuvalu – 31.1%
- Tonga – 30.2%
- Kiribati – 27.5%
- Micronesia – 25.2%
- Samoa – 24.9%
- Kuwait – 23.1%
Comments