STARJOGJA.COM, JOGJA – Komunitas Organik Indonesia Chapter DIY – Jateng jadi wadah kumpulan petani, produsen, pengrajin skala UMKM serta konsumen produk dan jasa yang bertajuk organik (alami ), sehat dan ramah lingkungan. Siapapun dapat bergabung menjadi anggota Komunitas Organik Indonesia.
“Kita latarbelakang dari nirlaba tujuannya membangun. Mengedukasi bagi teman-teman untuk kembali ke produk organik, produk yang sehat,” ujar Agung ketua satu Komunitas Organik Indonesia Chapter DIY-Jateng.
Komunitas Organik Indonesia sendiri kini memiliki lebih dari 60 anggota aktifnya. Komunitas Organik Indonesia menjadi wadah bagi produsen untuk mengenalkan produk-produknya kepada masyarakat luas.
“ Untuk produsen yang belum berproduksi dan ingin mendapatkan sertifikat juga bisa gabung ke Komunitas Organik Indonesia. Strategi kita penjaminan, penjaminan produk-produk dari Komunitas Organik Indonesia yang kita keluarkan, dimana produk-produk tersebut sebelum turun ke masyarakat memang kita koreksi, apakah produknya sesuai dengan pengolahan atau sesuai dengan perkataan produsen sesuai label organik,” jelasnya.
Keberadaan Komunitas Organik Indonesia membantu prodesen untuk raih sertifikasi dari Kementrian Pertanian yang akan memberikan sertifikasi dengan syarat harus secara berkelompok. Biaya akan ditanggung oleh Dinas Pertanian apabila melakukan sertifikasi secara berkelompok.
“ Kalau perseorangan bisa fasilitasi oleh Badan Sertifikat Nasional di luar pemerintah biayanya bisa 60juta untuk satu itemnya,” Ujar Dede, selaku sekertaris Komunitas Organik Indonesia Chapter DIY-Jateng.
Dede juga menjelaskan dalam Komunitas Organik Indonesia sudah memiliki 300 item produk yang berbahan dasar organik seperti sabun pel rumah yang ramah lingkungan, kecap, sabun, hingga shampo.
Comments