STARJOGJA, JOGJA- Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, memprediksi musim hujan di sebagian besar wilayah DIY akan terjadi akhir Oktober mendatang. Saat ini memasuki musim pancaroba atau transisi dari musim dari kemarau ke musim hujan.
Selama musim pancaroba, masyarakat diminta waspada karena bakal terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat selama beberapa hari ke depan dengan kisaran 10-30 milimeter.
“Hujan dengan intensitas sedang-lebat dapat terjadi terutama di siang dan sore hari,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi stasiun Klimatologi, BMKG DIY, Djoko Budiono, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (25/9).
Musim hujan dengan intensitas sedang ini baru terjadi di beberapa wilayah Sleman, Kulonprogo bagian utara, dan Kota Jogja, karena itu disebut hujan lokal. Hujan akan bergeser ke wilayah Selatan pada akhir Oktober. Khusus wilayah Gunungkidul hujan baru akan turun di kisaran awal November.
Meski sudah mulai hujan, kata Djoko, kondisi suhu masih tetap panas. Namun panas masih dalam batas normal pada kisaran 32-34 derajat selsius. Hal itu karena matahari berada disekitar Equator atau disebut Equinox, sehingga banyak pengaruhnya, terutama wilayah-wilayah yang memang terletak di sekitar garis khatulistiwa, seperti DIY. Kondisi tersebut menyebabkan suhu udara dirasakan panas. Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja |
Comments