StarJogja.com, JOGJA – Fakta bahwa Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten dengan prosentase kemiskinan tertinggi di DIY sejauh ini belum terelakkan. Namun Pemerintah Kabupaten menyebut fakta tersebut tidak mencerminkan kinerja pemerintah.
Wakil Bupati Gunungkidul, Imawan Wahyudi mengatakan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) tidak salah, namun tidak sepenuhnya benar. Angka kemiskinan di Gunungkidul sebesar 21,7% dinilai tak sesuai dengan capaian kinerja pemerintah.
Menurut dia perkembangan yang ada di Gunungkidul sudah sangat pesat, terutama dalam hal pariwisata yang dinilainya berperan besar terhadap peningkatan perekonomian warga. Dan kondisi di lapangan menurut dia tak seburuk apa yang ditunjukkan pada angka yang telah dikeluarkan oleh BPS pada dua tahun silam itu.
Adanya sejumlah pencapaian dari kinerja pemerintah tersebut dikatakanya tidak sesuai dengan data yang telah dikeluarkan oleh BPS. Oleh sebab itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala BPS Gunungkidul untuk melakukan tinjauan lapangan langsung. Hal itu untuk membuktikan bahwa angka tersebut tidak sepenuhnya benar, dan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul Sumarwiyanto persentase kemiskinan tersebut merupakan data yang diperoleh dari perhitungan jumlah pengeluaran dan pendapatan penduduk. Dan menurutnya data yang disajikan adalah data valid yang telah sesuai dengan standart perhitungan statistik nasional.
Data terakhir yang dimiliki BPS pada 2015, Gunungkidul memiliki angkat kemiskinan tertinggi di DIY. Dari data tersebut menunjukkan angka kemiskinan Gunungkidul hanya berselisih 0,3% lebih tinggi dengan Kulonprogo. | Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja |
Comments