Sejumlah pemangku kepentingan mengikuti workshop terkait keberhasilan penerapan rencana jangka panjang bandara Adisutjipto di The Karaton Ballroom, Royal Ambarrukmo Yogyakarta (RAY) Hotel, Selasa (1/11/2016).
“Beberapa tahun ini, kami merencanakan pembangunan jangka panjang dari 2016 sampai nanti 2020. Dalam workshop ini, kami ingin menegaskan bahwa bandara bukan hanya milik Angkasa Pura tetapi juga milik masyarakat Jogja,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama.
Pandu mengatakan, perencanaan pembangunan bandara selama lima tahun ke depan memerlukan banyak masukan dari para pemangku kepentingan. “Maka, melalui workshop ini Kami ingin menghimpun masukan dari para pemangku kepentingan. Saat ini, kami juga dalam proses pembangunan bandara baru di Kulonprogo, New Yogyakarta Internasional Airport,” ungkap Pandu.
Hal senada juga disampaikan salah satu pembicara, Perwakilan PT Angkasa Pura I, Gunawan Agus Subrata. Gunawan mengatakan tujuan workshop ini adalah mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan utama terhadap penyempurnaan dan implementasi RJPB AP I. Selain itu, untuk mencari solusi terhadap kendala, tantangan dan permasalah dalam meningkatkan kinerja dan Customer Satisfaction Index (CSI).Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja |
Comments