Sensus Ekonomi mulai dilakukan 1 Mei 2016. Ada sekitar 500.000 pelaku usaha di DIY yang menjadi sasaran.
Kepala BPS DIY J Bambang Kristianto mengatakan, Sensus Ekonomi akan dilakukan pada 1-31 Mei 2016. Sebanyak 6.071 petugas turun ke lapangan untuk melakukan sensus kepada sekitar 500.000 pelaku usaha di DIY di mana 94% bergerak dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ia menjelaskan, tujuan umum dari Sensus Ekonomi 2016 ini untuk mendapatkan gambaran profil atau karakteristik ekonomi di DIY pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Sehingga nantinya ada peta potensi ekonomi di Indonesia dan DIY. Kita juga akan tahu berapa distribusi ekonomi DIY,” ujar dia kepada wartawan di Pura Pakualaman, Jogja, Minggu (1/5/2016).
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil survei sebelumnya, komposisi ekonomi di DIY untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah antara lain 11% dari sektor pertanian, 13% dari pengolahan, 10% dari akomodasi, 10% dari konsumsi, 10% dari pendidikan, dan 10% dari komunikasi.
“Apakah strukturnya masih seperti ini? Karena ini sejak 2006. Kalau kita petakan, bisa lihat ke depan bagaimana potensinya sehingga bisa memformulasikan kebijakan dan menentukan srategi ke depan sesuai struktur ekonomi DIY,” kata dia.
Petugas melakukan sensus kepada pengusaha di 18 lapangan usaha misalnya pertambangan dan penggalian, konstruksi, aktivitas keuangan dan asuransi, pendidikan. Ia berharap para pengusaha mau berkooperasi dalam Sensus Ekonomi 2016.
Comments